Sering Mengulas Berita Maraknya Peredaran Narkoba, Rumah Wartawan Di Lempar Bom Molotov Oleh OTK

Lensa Kalimantan
, 4/11/2025 04:23:00 PM WIB Last Updated 2025-04-11T09:30:19Z
---

 


Langkat, - Rumah Joko Purnomo (47), wartawan sekaligus kepala biro salah satu media online dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, Jum'at (11/4/2025) dini hari. 


Peristiwa keji itu terjadi di kediaman Joko yang terletak di Jalan Besitang, Gang Musala, Alur Dua Baru, Sei Lepan, Langkat.


Tindakan yang dialami Joko merupakan kekerasan terhadap jurnalis. 


Pasalnya, rumah Joko dimolotov pasca memberitakan maraknya peredaran narkoba bak jual kacang goreng di wilayah Teluk Aru. 


"Saya tidak tau siapa pelakunya, kejadiannya begitu cepat. Cuma memang belakangan, saya ada melakukan investigasi tentang bandar-bandar narkoba yang sudah sangat meresahkan masyarakat di Kabupaten Langkat," ungkap Joko ketika diwawancarai. 


Ia juga menjelaskan kronologi rumahnya dilempar molotov oleh OTK. "Mulanya istri saya terbangun dari tidur karena mendengar suara kaca pecah. 


Istri saya langsung mengintip dari jendela kamar dan melihat sudah ada api," ujar Joko. 


Sontak Virda br Panggabean, istri Joko, membangunkan suaminya. Mereka pun kemudian lari keluar dari rumah. 


"Saat saya bersama istri dan anak keluar rumah, gorden di kamar anak saya sudah terbakar. Buru-buru kami padamkan apinya," ujar Joko. 


Api pun berhasil padam. Saat itu, Joko melihat pecahan botol sirup kaca dan kain kasus bekas yang sudah terbakar.


Ia juga mencium bau bahan bakar minyak dari dalam kamar anaknya. "Atas kejadian ini, kaca kamar anak saya pecah, dan gorden jendela kamar anak saya terbakar," kata Joko. 


Peristiwa yang dialami Joko sudah dilaporkan ke Polsek Pangkalanbrandan. Itu sesuai dengan laporan polisi nomor: B/45/IV/2025/SPKT/Polsek Pangkalanbrandan/Polres Langkat.


"Saya berharap, polisi segera menangkap pelaku yang melempar molotov ke rumah saya. Dan investigasi yang saya lakukan bukan untuk kepentingan saya pribadi, tapi untuk banyak masyarakat khususnya di Kabupaten Langkat, yang sudah sangat resah dengan peredaran narkoba," ujar Joko. 


Sementara, Kapolsek Pangkalanbrandan, AKP Irwanta Sembiring saat dikonfirmasi belum memberikan komentarnya. Pesan singkat WhatsApp yang dilayangkan wartawan juga belum direspon. (Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini