Banjarmasin, 27 April 2025 – Walaupun hari Minggu merupakan hari libur, produksi roti oleh warga binaan Lapas Kelas IIA Banjarmasin tetap berjalan dengan lancar. Program produksi roti ini, yang sudah berjalan sejak beberapa bulan terakhir, bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengalaman kerja yang bermanfaat bagi warga binaan, sekaligus sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam Lapas.
Proses pembuatan roti dimulai sejak pagi hari dengan melibatkan sejumlah warga binaan yang telah dibor di bagian produksi roti. Para petugas Lapas terus mengawasi proses produksi untuk memastikan kualitas roti yang dihasilkan tetap terjaga. Roti yang diproduksi tidak hanya untuk dikonsumsi di Lapas, tetapi juga didistribusikan ke beberapa mitra usaha lokal yang bekerja sama dengan Lapas Banjarmasin.
Kalapas Banjarmasin, Faozul Ansori, menjelaskan bahwa kegiatan produksi roti ini merupakan bagian dari upaya pelatihan yang lebih holistik. “Kami berkomitmen untuk memberikan keterampilan yang dapat digunakan oleh warga binaan setelah mereka menyelesaikan masa pidana. Meskipun hari libur, kegiatan produksi tetap berjalan karena kami ingin memastikan warga binaan memiliki kegiatan produktif yang dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian,” kata Faozul Ansori.
Program ini tidak hanya memberikan keterampilan di bidang industri pangan, tetapi juga memperkenalkan warga binaan pada prinsip kerja tim, ketekunan, dan kedisiplinan yang sangat dibutuhkan dalam dunia usaha.
Dengan adanya pelatihan keterampilan seperti ini, Lapas Banjarmasin berharap dapat membantu mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kehidupan mereka setelah bebas.