BANJARMASIN, — Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN), Dr. Willy M. Yosef, melakukan silaturahim dengan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi, di kediaman almarhum Haji Sulaiman HB, Kampung Melayu, Banjarmasin, Minggu (27/4/2025).
Pertemuan ini membahas persiapan pelaksanaan Musyawarah Nasional (MUNAS) II ICDN yang dijadwalkan berlangsung di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 17–19 Mei 2025.
Dalam audiensi tersebut, Dr. Willy didampingi oleh Ketua ICDN Kalimantan Selatan, Dr. Kinurung Maleh, serta pengurus lainnya, Intan Binti dan pembina ICDN, Ibnu Sina.
Menurut Dr. Willy, silaturahim ini bertujuan mempererat sinergi antarpemimpin daerah sekaligus mendorong kebangkitan sumber daya manusia (SDM) Kalimantan agar berkontribusi lebih besar dalam pembangunan nasional.
"Silaturahim ini merupakan bagian dari upaya kita membangun sinergi antardaerah dan memperkuat peran cendekiawan Dayak dalam pembangunan nasional," ujar Dr. Willy.
Ia menambahkan, MUNAS II ICDN di Pontianak akan menjadi momentum penting untuk menegaskan kesiapan SDM Kalimantan dalam mendukung visi Indonesia Maju.
"Melalui MUNAS II ICDN di Pontianak nanti, kita ingin menunjukkan bahwa SDM Pulau Kalimantan siap bangkit dan berkontribusi lebih besar untuk Indonesia Maju," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua ICDN Kalimantan Selatan, Dr. Kinurung Maleh, berharap MUNAS II menjadi ajang mempererat jejaring para cendekiawan Dayak.
"Kami percaya, kebangkitan SDM Kalimantan harus dimulai dari membangun jejaring yang kuat di antara para cendekiawan. MUNAS II ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan mempercepat peran strategis Dayak dalam pembangunan bangsa," ujarnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi, menyambut baik inisiatif ICDN dan menegaskan dukungan penuh terhadap penguatan peran cendekiawan Dayak.
"Kami mendukung penuh upaya ICDN dalam memperkuat peran cendekiawan Dayak di kancah nasional. Kolaborasi lintas daerah seperti ini penting untuk memastikan Kalimantan turut menjadi motor penggerak Indonesia yang lebih maju," kata Hasnuryadi.
ICDN menegaskan komitmennya untuk menjadikan MUNAS II sebagai ajang strategis dalam memperkuat kontribusi cendekiawan Dayak demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju.(@DW).
