Balikpapan — Kodam VI/Mulawarman menggelar Apel Gelar Pasukan Batalyon Komposit Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Tahun Anggaran 2025, pada Senin (14/04/25) di Lapangan Kompi A Yonzipur 17/Ananta Dharma, Balikpapan.
Apel ini dipimpin langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., sebagai Inspektur Upacara, didampingi Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., M.Si.
Pangdam menyampaikan bahwa pembentukan PRCPB merupakan tindak lanjut dari Surat Telegram Kasad Nomor STR/90/2025 tanggal 11 Februari 2025, tentang perintah pembentukan Batalyon Komposit PRCPB di tiap kodam. PRCPB Kodam VI/Mulawarman terdiri dari Yonzipur 17/Ananta Dharma sebagai satuan inti, diperkuat oleh Yonif 600/Modang, Yonkav 13/Satya Lembuswana, Kikav 13/Macan Tutul Cakti, serta dukungan unsur kesehatan, perbekalan, komunikasi, dan hukum.
“Pasukan ini dirancang untuk mampu bergerak cepat, efektif dan efisien dalam merespon bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, karhutla hingga tsunami. PRCPB Kodam VI/Mulawarman akan disiagakan selama enam bulan penuh dengan kemampuan operasional 24 jam,” tegas Pangdam.
“Upaya pengurangan risiko bencana harus dilaksanakan secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan. Seluruh unsur komando wilayah dan stafnya saya perintahkan untuk menyelenggarakan operasi bantuan kepada pemerintah daerah secara profesional dan proporsional,” tambahnya.
Dalam doorstop usai apel gelar pasukan, Pangdam juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. TNI akan terus bersinergi dengan semua elemen, termasuk pemerintah daerah, Polri, dan masyarakat, karena penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama,” ujar Pangdam.(rel)
.jpeg "Klarifikasi RSUD H.Badaruddin Kasim (HBK) Tabalong : Menanggapi Video Viral keributan antara pasien dan petugas unit pelayanan")
