
BOLASPORT.COM - Mimpi buruk Timnas Indonesia akan segera hijrah dari Como 1907 ke Almere City dan siap menjadi rekan setim Thom Haye.
Como 1907 cukup aktif pada bursa transfer musim dingin Januari 2025.
Sejauh ini, klub milik Djarum Group tersebut sudah mendapatkan 4 pemain baru pada Januari ini.
Manuver agresif Como melahirkan dua pemecahan rekor transfer dalam waktu berdekatan.
Setelah merekrut Assane Diao dari Real Betis seharga 12 juta euro (Rp 203,1 miliar), I Lariani merampungkan transfer Maxence Caqueret.
Gelandang muda Prancis itu diboyong dari Lyon seharga 15 juta euro.
Pembelian Caqueret otomatis memperbarui rekor Diao sebagai transfer termahal dalam sejarah perekrutan pemain di Como.
Selain Diao dan Caqueret, Como juga membeli kiper baru, yaitu Jean Butez.
Butez direkrut dari klub kasta atas Liga Belgia, Royal Antwerp.
Tim asuhan Cesc Fabregas itu juga baru saja memberikan kontrak kepada gelandang asal Inggris, Dele Alli.
Alli ditampung oleh Como 1907 setelah sempat vakum dari dunia sepak bola karena tidak ada klub yang mengontraknya dalam kondisi pemulihan cedera.
Namun, I Lariani tampaknya tidak hanya membeli pemain-pemain baru, tetapi juga melepas beberapa pemain.
Salah satu pemain yang baru-baru ini dikabarkan akan pergi adalah bintang muda asal Irak, Ali Jassim.
Kabar soal kepergian Ali Jassim dari Como dikabarkan oleh jurnalis kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano.
berusia 21 tahun itu disebut-sebut akan bergabung dengan klub Eredivisie, Almere City.
Ali Jassim disebut-sebut akan bergabung dengan Almere dengan status pinjaman hingga akhir musim ini.
"Pemain sayap Como, Ali Jassim, akan meninggalkan Como untuk bergabung dengan Almere di Eredivisie, kesepakatan telah tercapai untuk pemain berusia 21 tahun asal Irak itu," cuit Fabrizio Romano.
Ali Jassim memang belum mendapatkan banyak kesempatan bermain di tim asuhan Cesc Fabregas.
Ia baru bermain sebanyak 2 kali di Liga Italia dengan jumlah menit bermain 9 menit.
Ali Jassim juga baru bermain 2 kali di tim Como 1907 Primavera, meski sudah mencetak sebiji gol.
Antalyaspor tersebut sebenarnya bukan sosok yang asing bagi para pencinta Timnas Indonesia.
Pasalnya, Ali Jassim pernah bertemu 5 kali dengan Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia.
kelahiran 2004 tersebut berhasil mencetak 2 gol dan 2
Ali Jassim paling banyak bertemu dengan Timnas Indonesia kelompok senior pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan Piala Asia.
Adapun 2 pertemuan lainnya terjadi pada kompetisi Piala Asia U-20 dan Piala Asia U-23.
Ali Jassim juga berhasil meraih kemenangan dalam 5 pertemuannya melawan Timnas Indonesia.
Menariknya, jika bergabung dengan Almere City, maka Ali Jassim akan menjadi rekan setim Thom Haye.
Thom Haye dan Ali Jassim kemungkinan akan bermain bersama pada paruh kedua musim ini.