Ketua KPMRM M.Husnun Nashar : Band D'BOOM Keluarkan Single Video Klip "Galuh Intan Nirmala" Project Lagu Bergenre Slow Rock Malaysia

Lensa Kalimantan
, 1/10/2025 12:02:00 PM WIB Last Updated 2025-01-11T07:12:59Z
---

Banjarmasin - Muhammad Husnun Nashar atau sering di panggil Husnun atau Nashar merupakan Ketua dari KPMRM (Komunitas Pencinta Musik Rock Melayu) bersama band D'Boom asal Banjarmasin Kalsel Indonesia akan segera meluncurkan project lagu bergenrekan Slow Rock Melayu dengan dengan dipengaruhi band Rock Malaysia 80-90an yaitu Slam, Wings, Iklim, Dinamik dan Search.



Husnun, mengatakan, lagu lagu D'Boom dipengaruhi kombinasi etnik musik Banjar yaitu musik panting pada intro maupun di ending lagu terangnya ketika di temui di Banjarmasin, Jum'at (10/01/2025).


"Ketika lagu ini dalam proses guide akustik yang dibuat oleh Achmad Albar (Albara) vokalist D’BOOM di rumah beliau, lagu memiliki kejadian hawa mistis beda dengan pengalaman membuat lagu seperti biasa yang lain, entahlah, Wallahualam." Ujar Husnun


Ia, juga mengatakan,lagu dengan nama GALUH juga pernah dulu dirilis oleh Surayanata Records, Banjarmasin, Indonesia sekitar tahun 1981/1992 diantaranya GALUH BANJAR cipt. Alm. Anang Ardiansyah dengan iringan musik TYGARON’S GROUP, lalu juga ada GALUH PANGAMBANGAN oleh RINDANG BANJAR GROUP (vokal : Peter & Jumiati) ciptaan Hendro.



Katanya lagi, ada hal unik tanpa diduga, ternyata pada band DINAMIK terdapat judul lagu INTAN KU UNTUK SIAPA pada album REPLIKA dirilis oleh New Southern Records (NSR) Malaysia tahun 1991/1992 dan dirilis kembali oleh Akurama Record, Indonesia (Album : Biar Putih Tulang ‘Indonesia version’). 


"Padahal sebelumnya inspirasi dari lagu Dinamik yang lainnya yaitu lagu ‘Diantara Gadis’. Walaupun nama Intan juga ada dari WINGS berjudul INTAN KU KESEPIAN." Tambah Husnun.


Lalu pada band SEARCH terdapat judul lagu NIRMALA pada album RAMPAGE oleh BMG

PACIFIC Sdn. Bhd. Malaysia tahun 1992 dan dirilis ulang kembali oleh Musica Studio,Indonesia.


"Nama titel single lagu GALUH INTAN NIRMALA merupakan nama ‘tidak terduga’ menjadi satu kesatuan dinama band D’BOOM berasal dari Banjarmasin dari KPMRM (KOMUNITAS PENCINTA MUSIK ROCK MELAYU) merupakan himpunan simpatisan, fans dan musisi dengan membawakan konsep musik Rock Malaysia 80-90an dengan tidak melupakan unsur nilai-nilai lokalisme ke Banjar-an." tukasnya.


Teori Filosofi Judul Lagu :


▪︎Nama GALUH INTAN NIRMALA memiliki unsur nama analogi identitas atas simbolise khas yang mengarah ke Banjar-an (masyarakat Banjar) atau Kalimantan Selatan. 


•Nama Galuh merupakan panggilan perempuan Banjar. Sebutan ini sudah ada sejak lama dalam kebudayaan Banjar. Pada masyarakat dan kebudaayan Jawa, Galuh berarti perak. 


•Galuh dalam bahasa Sansekerta diartikan sebagai permata atau perak. Galuh juga disejajarkan dengan kata ‘Galeuh’ yang berarti inti dan Galih yang berarti hati. 


•Makna kias dari kata ‘Galuh’ adalah memegang esensi seorang berhati lembut namun bersikap tegas. Selain namanya yang maskulin dan bernuansa lokal, nama unik ini juga menyiratkan ketangguhan dan semangat.


Intan :

• Nama Intan mengarah kepada daerah Martapura, Kab. Banjar (julukan : kota Intan) sebagai penghasil intan terbesar yang dikenal di Indonesia. 


•Makna kias dari kata ‘intan’ adalah anak kesayangan. Kata ‘intan’ mengacu pada kata sebelumnya, yaitu ‘ananda’, yang berarti anak. Intan adalah batu permata yang sangat berharga. 


•Seperti halnya seorang anak, anak diibaratkan intan yang sangat berharga sehingga selalu disayang oleh kedua orang tua.


•Sedangkan Nirmala asal muasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti umum yaitu tanpa cacat cela, bersih, suci, tidak bernoda. Atau memiliki makna putih atau murni.


Jadi, judul lagu GALUH INTAN NIRMALA menjadi sebuah nama yang berkesinambungan dan mempunya benang merah yaitu seseorang (wanita/gadis) yang berhati lembut yang disayang oleh 

kedua orang tuanya berbudi luhur dan murni (sholelah).


Dalam sejarahnya, Hubungan Galuh Banjar dengan Intan Martapura, Ibukota Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan dikenal sebagai dengan  julukan sebagai ' Kota Intan'. 


Di kota ini memiliki pasar khusus yang menjual intan, batu permata dan memiliki harga mahal dan nilai prestise yang tinggi. Intan atau berlian Martapura 

sudah banyak dikenal di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Salah satu intan yang terkenal.


Dalam bahasa para pencari intan atau pendulang intan, kata 'intan' tabu disebut di tempat penggalian atau pandulangan. 


Mereka menyebut intan dengan kata 'galuh'. Kata 'galuh' dalam bahasa Banjar Kalimantan Selatan artinya gadis, atau memiliki makna pula sebutan bagi anak perempuan yang disayangi, panggilan kesayangan oleh orangtua atau keluarga terdekatnya.


Makna sebutan 'galuh' sebagai panggilan kesayangan kepada anak gadis bagi suku 

Banjar, kemudian menjadi kata pengganti sebutan ‘intan’ pada saat melakukan pencarian.(MHN/DW)

Komentar

Tampilkan

Terkini