Inilah Asro Budi, sosok asli yang diberi hormat Mayor Sekrataris Kabinet Prabowo, Mayor Teddy, bukan Aguan Bos Agung Sedayu Group .
- Saat berita soal pagar laut yang meresahkan nelayan di Tangerang sedang trending topic, beredar viral video Mayor Teddy yang dituduh beri hormat ke Aguan, pemilik Agung Sedayu Group. Langsung pihak istana presiden membantah keras .
Lewat video Mayor Teddy, muncul diskripsi seolah Sekretaris Kabinet, memberikan hormat kepada seseorang yang disebut Aguan. Seketika pihak Istana Kepresidenan Jakarta membantah keras jika yang diberi hormat Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya itu bukanlah pemilik Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menuturkan, sosok yang diberikan hormat oleh Teddy dalam video tersebut bukanlah Aguan. Sementara video itu viral di media sosial, termasuk X, dan mendapat komentar netizen.
"Itu sama sekali tidak benar, bukan (Aguan)," kata Yusuf dalam konfirmasinya, Kamis (23/1/2025). Yusuf mengungkapkan, sosok yang diberi hormat oleh Teddy adalah Mayjen TNI Purnawirawan (Purn) Asro Budi. Asro Budi dulunya merupakan Komandan Teddy.
"Beliau adalah Mayjen TNI Purn Asro Budi. Beliau dulunya adalah Komandannya Pak Seskab saat masih bertugas di Pussenif (Pusat Kesenjataan Infanteri)," jelas Yusuf seperti dikutip Kompas.com .

Sebagai informasi, Aguan menjadi perbincangan publik beberapa hari terakhir menyusul isu pagar laut di Perairan Tangerang, Banten.
Pemilik Agung Sedayu Grup itu disebut-sebut sebagai sosok di balik pagar laut, mengingat proyek Aguan di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 memperoleh status Proyek Strategis Nasional (PSN) di zaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
Proyek yang dimaksud sebagai PSN di Kawasan PIK 2 adalah kawasan ecotourism Tropical Coastland.
Di sisi lain, pemerintah masih menginvestigasi pemilik pagar laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pun tidak ingin berspekulasi lebih lanjut siapa pemilik pagar laut selama belum ada info pasti.
Namun, ia memastikan bakal mengenakan denda administratif kepada pemilik pagar laut senilai Rp 18 juta per kilometer.
Panjang pagar laut di perairan Tangerang mencapai 30,16 kilometer.
"Belum tahu persis (dendanya bisa sampai berapa). Itu bergantung pada luasan. Kalau itu kan 30 kilometer ya, per kilometer Rp 18 juta," ucap Trenggono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Kekayaan Mayor Teddy Menurut LHKPN
Mayor Teddy Indra Wijaya merupakan ajudan Presiden Prabowo Subianto dan juga menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab) dalam Kabinet Merah Putih. Mayor Teddy diketahui telah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menilik laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), Mayor Teddy melaporkan hartanya pada Rabu, 15 Januari 2025. Mayor Teddy menjadi salah satu dari 124 pejabat Kabinet Merah Putih yang sudah melaporkan LHKPN. Berikut profil dan harta kekayaan Mayor Teddy.
Profil Mayor Teddy
Mayor Teddy Indra Wijaya lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 14 April 1989. Ia merupakan putra dari pasangan Kolonel Inf. (Purn) Giyono dan Letkol Caj (K) Patris R.A. Rumbayan. Dalam kehidupan pribadinya, Mayor Teddy menikah dengan Wita Nidia Hanifah pada tahun 2018. Namun, biduk rumah tangganya itu berakhir pada 2019.
, ia salah satu perwira brilian yang dimiliki satuan elite Kopassus.
Sebelumnya, Teddy juga pernah menjalankan tugas sebagai asisten ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2016-2019. Usai bertugas di Istana, Teddy melanjutkan pendidikan militer di Amerika Serikat (AS).
Prajurit pasukan elite Baret Merah ini berhasil meraih tab ranger ketika mengikuti pendidikan militer di negeri Paman Sam itu, atau dengan kata lain berhasil meraih kualifikasi pasukan elite Angkatan Darat AS (US Army).
Setelah kembali di Tanah Air, dia dipercaya menjadi ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Mayor Teddy mengemban tugas sebagai ajudan Prabowo Subianto sejak tahun 2020.
Mayor Teddy kemudian ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab) oleh Presiden Prabowo Subianto dan resmi dilantik pada Senin (21/10/2024).
Karier Militer Mayor Teddy:
Gaji Mayor Teddy sebagai Sekretaris Kabinet
Menurut Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, jabatan yang kini diemban ajudan Prabowo bukanlah posisi setara menteri.
Dasco menjelaskan bahwa tugas Sekretaris Kabinet (Seskab) hanya berperan mendukung kebijakan presiden dan berada di bawah Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg).
Sebagai perbandingan, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), posisi Seskab setara menteri, yang saat itu dijabat oleh Pramono Anung.
Mayor Teddy Wijaya, dengan pangkat Mayor yang disandangnya, memiliki penyesuaian setara golongan IIIC dalam sistem peringkat jabatan. Dengan demikian, sebagai Seskab, ia akan menerima gaji pokok bulanan dalam kisaran Rp3.026.400.
Jumlah tersebut berbeda dengan aturan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2001, di mana gaji pokok menteri atau pejabat setingkatnya ditetapkan sebesar Rp5.040.000 per bulan.
Namun, gaji Mayor Teddy tersebut belum termasuk tunjangan bulanan yang mencapai Rp13.608.000.
Harta Kekayaan
Mayor Teddy Indra Wijaya tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 15,38 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 15 Januari 2025.
Harta terbanyak Mayor Teddy berasal dari tanah dan bangunan yang ia milik di wilayah Sragen, Minahasa, dan Bekasi, senilai Rp 8,2 miliar atau Rp 8.200.000.000.
Ia tercatat memiliki alat transportasi berupa mobil Toyota Jeep L.C. HDTP, Toyota Fortuner tahun 2015, dan Honda CRV tahun 2010 dengan total nilai Rp 1.330.000.000.
Selain itu, Mayor Teddy mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp 4.680.000.000 dan kas Rp 1.170.000.000.
Mayor Teddy tidak memiliki hutang sepeser pun.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Mayor Teddy:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 8.200.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 578 m2/90 m2 di KAB / KOTA SRAGEN, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 600.000.000
2. Tanah Seluas 3560 m2 di KAB / KOTA SRAGEN, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 1.325.000.000
3. Tanah Seluas 2586 m2 di KAB / KOTA KOTA MINAHASA, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 975.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.500.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/25 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL SENDIRI Rp. 1.800.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.330.000.000
1. MOBIL, TOYOTA JEEP L.C. HDTP Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000
2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
3. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 180.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 4.680.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp.---
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.170.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp.---
Sub Total Rp. 15.380.000.000
III.HUTANG Rp.---
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 15.380.000.000
)