Santri Tewas gantung diri, Namun Polisi Menemukan Sejumlah Kejanggalan???

Lensa Kalimantan
, 11/26/2024 09:38:00 AM WIB Last Updated 2024-11-26T02:42:17Z
---

 


Sulawesi - Santri Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Hasyim Asyari di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan berinisial RF (14) ditemukan tewas g*nt*ng diri, Minggu (23/11) di sebuah kamar di ponpes tersebut. 


Korban diduga mengalami pelecehan seksual sebelum tewas. Dugaan didapatkan berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah atas permintaan keluarga yang turut melihat kejanggalan dari kematian putra bungsunya. Autopsi kemudian dilakukan oleh tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel. 


“Yang pasti ada beberapa temuan dan kami duga tanda-tanda kekerasan. (Dugaan pelecehan seksual) Itu kami tetap melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur kami,” kata Dokter Forensik Biddokes Polda Sulsel, Denny Mathius, Senin (25/11/2024)ctd.insider.


Sementara paman korban, Amiruddin meyakini keponakannya tidak bunuh diri, melainkan dibunuh. Kayakinan tersebut didapat dari kakak korban yang menemukan ada kursi patah di lokasi kejadian. 


“Jadi tidak mungkin (bunuh diri) karena anak ini penyabar. Tidak mungkin melakukan hal-hal begitu,” ucapnya. 


Pihak keluarga bahkan menyesalkan sikap pondok pesantren yang tidak bertanggungjawab dan seolah menghilang karena tidak pernah menemui pihak keluarga untuk menerangkan kasus tersebut. 


Bahkan keluarga mengaku korban dievakuasi sendiri oleh saudaranya yang juga santri di ponpes yang sama. 


Karena curiga dengan kematian korban, pihak keluarga kemudian melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. 


Hingga saat ini, polisi diketahui telah memeriksa 8 saksi, namun belum memberikan keterangan resmi.(red)

Komentar

Tampilkan

Terkini