Banjarmasin - Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) Kalsel merupakan salah satu organisasi yang aktif dalam melakukan advokasi terhadap kepentingan masyarakat di Kalimantan Selatan.
Salah satu fokus dari GPI Kalsel adalah mengawasi proyek-proyek pembangunan di Kalsel khususnya Proyek yang ada di Tanah Bumbu dan Kab.Tabalong, yang dianggap bermasalah dan berpotensi merugikan masyarakat yang hari ini rencananya akan mengelar aksi demo di Kejati Kalsel, Jl. D. I. Panjaitan No.26, Antasan Besar, Kota Banjarmasin. Kamis, (21/11/2024) Siang.
Dan hari ini juga, GPI Kalsel memutuskan untuk menunda aksi demo yang sebelumnya direncanakan terkait persoalan proyek-proyek yang diduga bermasalah di Kalsel.
Keputusan ini diambil setelah berbagai pertimbangan, termasuk kondisi keamanan dan situasi saat ini jelang Pilkada 2024 serentak.
Bang Jali Ketua GPI Kalsel, mengatakan pihak Kejati Kalsel akan menunggu langkah GPI Kalsel Selanjutnya.
"Alhamdulillah tanggapan hari ini pihak Kejati Kalsel, menunggu surat laporan untuk aksi demo akan datang, dan kami sedang mengumpulkan data data yang valid supaya jangan menjadi fitnah kepada Instansi yang kita orasikan dalam aksi demo itu nanti setelah pilkada" Terangnya.
Salah satu sahabat dari Bang Jali Marza Ketua GPI Kalsel, yaitu Anang Bidik (Ketua GEPAK Kalsel), menyambut baik keputusan tersebut dan mengapresiasi kerjasama dari Ketua GPI Kalsel.
"Alangkah baiknya di komunikasikan dengan baik tidak perlu ada aksi demo, saling Kordinasi lah intinya,"kata Anang Bidik.
Menunda aksi demo bukanlah tanda kelemahan, namun merupakan langkah bijak untuk mengevaluasi kembali strategi dan taktik yang akan diambil dan aksi demo juga membuat pihak keamanan juga repot, kalau ada jalan yang terbaik saling koordinasi dan Komunikasi yang baik." Harapnya.
"Saya berterimakasih, atas kerjasama teman teman GPI Kalsel yang hari ini menginformasikan bahwa mereka batal mengelar aksi demo dengan massa sekitar 100 orang tentang proyek ptoyek di Kalsel yang di duga bermasalah." Tambahnya lagi.
Anang Bidik juga berharap GPI Kalsel tetap akan terus mengawasi perkembangan proyek-proyek yang dipertanyakan dan akan mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan demi kepentingan masyarakat.
Dalam hal ini, penting bagi GPI Kalsel untuk tetap konsisten dalam mengadvokasi kepentingan masyarakat dan memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan di Kalsel berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk media dan lembaga-lembaga advokasi lainnya, juga akan menjadi kunci keberhasilan dalam memastikan pembangunan yang berkesinambungan dan berkeadilan bagi semua.
Dengan menunda aksi demo hari ini, GPI Kalsel telah menunjukkan komitmen mereka untuk berperan aktif dalam mengawasi proyek-proyek pembangunan di Kalsel.
Semoga langkah ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat advokasi dan perjuangan demi kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Selatan.(@DW)