Aceh - Dalam suasana penuh semangat,PON XXI di Aceh dan Sumut, Gusti Perdana, ketua kontingen Kalimantan Selatan, melayangkan keluhannya mengenai pembayaran kompensasi untuk cabang olahraga. Kamis, (19/09/2024).
Ia mengungkapkan bahwa banyak cabang olahraga yang menjalani masa tugas lebih dari sepuluh hari, tetapi hanya dibayar untuk sepuluh hari saja. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan atlet dan pelatih yang telah berjuang keras untuk membanggakan daerah mereka.
"Contohnya, cabang olahraga bulutangkis yang melaksanakan kompetisi selama tujuh belas hari, hanya dibayar untuk sepuluh hari. Begitu juga dengan cabang billiard yang beroperasi selama enam belas hari, namun pembayaran tetap mengacu pada sepuluh hari." Ungkapnya.
Selain itu, cabang ski air juga mengalami hal serupa, di mana mereka berlatih selama tujuh belas hari tetapi hanya mendapatkan kompensasi untuk sepuluh hari.
"Saat ditanya mengenai masalah ini, pihak Dispora Provinsi Kalimantan Selatan mengemukakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya penyesuaian anggaran." Tambahnya.
Pernyataan ini semakin menambah kekecewaan di kalangan kontingen yang merasa perjuangan mereka tidak sebanding dengan imbalan yang diterima. Gusti Perdana menganggap bahwa masalah ini seharusnya menjadi perhatian serius dari pihak berwenang.
Dengan penuh harapan, Gusti Perdana memohon kepada Gubernur dan DPRD Kalsel untuk segera menyelesaikan masalah ini. Ia menekankan bahwa atlet dan pelatih telah berjuang mati-matian, mengorbankan waktu dan tenaga demi mengharumkan nama Kalimantan Selatan.
Oleh karena itu, keadilan dalam pembayaran kompensasi menjadi sangat penting untuk menghargai usaha dan dedikasi mereka.
Semoga suara mereka didengar, dan langkah kebijakan yang sesuai diambil untuk memastikan setiap atlet mendapatkan haknya.
Dengan perhatian dan dukungan yang tepat, Kalimantan Selatan bisa meraih kejayaan yang lebih besar dalam arena olahraga.(@DW)