Kab.Banjar - Almarhum Muhammad Salim bin Sahlan (18), warga Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan ditemukan warga telah tewas ditempat. Di pinggiran Sungai Desa.Paku Alam, Sei Tabuk Kab.Banjar. Rabu pagi,(06/03/2024).
Kronologi di ceritan oleh ayah Sahlan, Korban alm (Salim) kemarin Pamit ke seberang sungai ingin membayar Iuran PLN di sebuah warung Ponsel di Desa Paku Alam dan tidak kembali hingga Pagi
"Kemarin sore,dia (alm) pamit ke saya ingin membayar iuran tangihan listrik PLN dengan mengendarai Sabora (perahu kecil) dan sempat berkata setelah itu ingin ke tempat Kawannya, kami pun tidak curiga atas tidak kembalinya almarhum setelah bayar tagihan listrik." Terang Sahlan.
Sahlan juga, mengatakan bahwa dia sudah berkeliling kampung menanyakan keberadaan korban alm (Salim) juga ke tempat biasa Almarhum membayar Iuran Listrik namun menurut keterangan ia sudah membayar iuran listrik tersebut dan tidak tahu ke mana (alm.Salim) setelah itu.
"Lalu tadi sekitar jam 8 pagi, ada saudara Arbain warga Desa Paku Alam yang mengabarkan bahwa Sabora (perahu kecil) milik saya hampir karam di tambatan belakang rumahnya,saya pun mulai berpikiran tidak enak hati." Ungkapnya lagi.
Arbain, pemilik rumah dekat kejadian persis di belakang rumahnya, juga menceritakan :
"Saya kabari ayah almarhum bahwa, sabora (perahu kecil bermesin) terlihat karam di tambatan sungai,karena saya kenal bahwa perahu tersebut milik ayah almarhum dan saat hendak menuju sabora itu lah nampak alm (korban) sudah dalam keadaan telungkup dan di perkirakan sudah meninggal sekitar 15 jam yang lalu."
Menurut Kepala Desa Paku Alam Safi'i di duga Almarhum tersengat Aliran lisrik yang menjuntai di sekitar lokasi kejadian.
"Kabel listrik PLN yang menjuntai dan terkelupas sekitar 40 cm, tersebut kemungkinan penyebab tewasnya korban." Katanya.
"Dari tahun 2018 sudah berkali kali kami melaporkan ke pihak PLN agar kabel listrik segera di benahi, namun hanya menerima jawaban "Tidak Mengganggu Warga Jua Klo" kata dari pihak PLN." Ujarnya.
Untuk kejadian seperti ini supaya jangan terulang dan memakan korban lagi, ia berharap pihak PLN sesegera mungkin membenahi jalur kabel yang menjuntai yang melintasi kawasan rumah warga.
"Soalnya rata rata di bantaran sungai itu, tiang tiang yang menahan kabel sudah tidak memadai'i lagi, pondasi tanahnya rumbih tidak bisa menahan tiang lagi, itu harus di ganti atau di pasang tiang yang baru lagi." Harap Safi'i.
"Supaya sesegera di tindak lanjuti, atau di tambah tiang lagi agar aman." Tutupnya.
Sementara itu Iptu Suwaji Humas Polres Banjar melalui Iptu.Sumari.SH Kapolsek Sei.Tabuk, meluruskan ketika di konfirmasi adanya berita miring/HOAX bahwa korban meninggal bukan karena sengatan listrik tetapi karena hantaman benda tumpul.
"Perlu kita luruskan bahwa Kita tidak bisa menyimpulkan apa penyebab kematian si korban kecuali diotopsi." Terangnya.
"Dari hasil visum TDAK ada tanda tanda kekerasan ditubuh korban dan memang wajah nya ada ada luka dan mengeluarkan darah diperkirakan terbentur jembatan titian yang terbuat dari Ulin." Tambahnya lagi.
'Dan juga ditelapak tangan korban ada luka bakar diduga tersengat listrik." Katanya via telpon.
Iptu Sumari, juga mengatakan ,proses visum sudah di lakukan dan mayat Korban sudah di serahkan setelah dari dari RS.Ulin ke pihak keluarga sudah menerima, dan di kuburkan kasus sudah di anggap selesai.(@DW)