Banjarmasin - Polda Kalsel mengelar Cooling System untuk pemilu damai 2024, suku suku bangsa di Provinsi Kalimantan Selatan di RTH Kamboja jln.H. Anang Adenansi, Banjarmasin Rabu (31/01/2024).
Eda Steven Lalung Pakar Pengobatan Tradisional Dayak seorang Pangkalima Bangkirayen asli Suku dayak Ma'ayan Provinsi Kalimantan Selatan, turut menghadiri acara Polda Kalsel tersebut.
Acara yang di hadiri Selain Kapolda Kalsel, acara tersebut juga dihadiri Forkopimda Kalsel, Karo Ops, Dir Intelkam, Dir Binmas, Kabid Humas dan Kabid Propam Polda Kalsel serta Ketua Dayak Kulawarga Borneo (DKB), Ketua Kulawargabubuhan Banjar, Ketua Ikatan Antar Suku Bangsa (IKASBA) Kalsel, para perwakilan dari Suku Dayak, Banjar, Jawa, Madura, Bugis, Batak, Tionghoa, Sunda, Manado, Betawi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Minang, Bima, dan Papua.
"Alhamdulillah hari ini saya sangat bangga, dan acara sangat luar biasa dari pemerintah Provinsi Kalsel dengan undangan khusus untuk kita (Eda) agar supaya hadir hari ini." Ungkap Eda Lalung.
"Acara hari ini silaturrahmi antar suku agama, ras, menjelang Pemilu damai 2024 di tanggal 14 Februari nanti, semoga dengan di selenggarakannya acara hari ini, semua element masyarakat yang ada di kalsel khususnya dan seluruh bangsa Indonesia agar Pemilu 2024 hadapi dengan damai." Tambah Ahli pengobatan Dayak Ma'ayan ini.
"Pilihan bokeh beda tetapi kesatuan dan persatuan, tetap kita jaga, tetap kita pelihara, karena Pemilu adalah Pemilu tetapi rasa kekeluargaan tetap kita jaga, dan selesai pemilu nanti kita tetap jadi keluarga " ujar Eda Lalung yang pernah menghadapi dan melawan tantangan Pesulap Merah yang sempat Viral.
Ada 5 Point Deklarasi tadi yang kita sepakati bersama dan itu sangat bagus dan toleransi sekali isinya.
-Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Republik Indonesia.
-Mendukung dan mewujudkan pelaksanaan pemilu damai 2024, yang aman, damai dan Koudusif di Kalsel.
-Menolak segala bentuk penyebaran hoaks, kampanye hitam, ujaran kebencian, politik uang, dan Politisasi sara.
-Mendukung Sinergitas dan Solidaritas TNI-Polri, Pemda, tokoh adat dan element masyarakat dalam mewujudkan stabilitas KAMTIBMAS.
-Menjaga kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara, menjunjung tinggi kearifan lokal guna mewujudkan situasi KAMTIBMAS yang Kondusif.
"Saya sangat setuju dengan 5 Point kesepakatan untuk pemilu damai tahun 2024 tersebut, karena itu menggugah dan menambah, persatuan dan kesatuan untuk kita semua." Pungkasnya.(@DW)