DPP PKB sudah terima surat pengunduran diri Zairullah Azhar "Saya paham dengan konsekuensinya, Saya siap saja dengan apapun yang diputuskan oleh DPP"

Lensa Kalimantan
, 1/05/2024 08:51:00 PM WIB Last Updated 2024-01-05T14:04:42Z
---


Banjarmasin - Sebelum mendapatkan sanksi, Zairullah Azhar bakal mengundurkan diri lebih dulu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid mengungkapkan surat pengajuan pengunduran diri Zairullah Azhar sudah pihaknya terima pada Jumat (05/01/2024).


“Tadi pagi sudah sampai di DPP surat pengunduran diri yang bersangkutan. Kini sedang diproses,” katanya, Jumat siang.


Jika Zairullah Azhar resmi mundur dari PKB, Cak Udin-sapaan akrabnya mengatakan, posisi Ketua DPW  PKB Kalsel tak akan kosong.


Pihaknya memastikan segera memproses penunjukkan sosok ketua sementara. “Ya akan ada penunjukkan/carateker,” ujarnya.


Sampai sekarang, Zairullah sendiri belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut. Demikian pula dengan Sekretaris DPW PKB Kalsel Hormansyah.


Hormansyah tidak bisa dihubungi. Nomor Whastappnya tidak aktif saat dikonfirmasi.


Konflik Zairullah Azhar dengan PKB berawal dari pernyataan dirinya saat acara Pemkab Tanah Bumbu, Selasa (2/1/2024) lalu.


Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel itu membelot ke pasangan Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Padahal, PKB merupakan partai politik (parpol) pengusung Capres-Cawapres Nomor Urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). PKB yang diketuai Muhaimin masuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).


Dalam sebuah potongan video, Zairullah yang hadir sebagai Bupati Tanbu mengajak hadirin untuk memilih calon presiden yang mendukung keberlanjutan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.


“Yang penting bagaimana Prabowo jadi presiden, mudah-mudahan, amin,” kata Zairullah, yang disambut suara tepuk tangan.


Mulanya Zairullah mengatakan kemajuan Kalsel dan Tanbu bisa terjadi apabila IKN berlanjut.


“Ibu kota negara harus kita dukung habis-habisan. Kita pilihlah presiden yang kira-kira mendukung ibu kota negara yang baru. Ya jelas ya,” ujarnya diiringi suara tepuk tangan lagi.


Saat ditemui di rumahnya di Jalan Sultan Adam Banjarmasin, Rabu, Zairullah terang-terangan mengakui mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Ia menilai visi misi Prabowo sangat selaras dengan keinginannya mengembangkan Kalsel.


"Saya ini orang Kalimantan Selatan. Lahir dan besar serta sekolah di Kalimantan Selatan. Termasuk mengabdi di Kalimantan Selatan," ungkapnya.


Menurutnya, pindahnya ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim akan berdampak terhadap Kalsel. Salah satunya berkaitan dengan pembangunan jalan tol dan jalur kereta cepat.Banjarmasinpost.co.id

 "Jadi saya mendukung dengan alasan masa depan. Untuk kepentingan masyarakat Kalimantan Selatan," ujarnya.


Zairullah pun sadar konsekuensi dari pilihannya. "Saya paham dengan konsekuensinya. Saya siap saja dengan apapun yang diputuskan oleh DPP," ujarnya.


Sejauh ini, Zairullah mengaku  belum berkomunikasi langsung dengan Muhaimin. Namun ia menyadari keputusannya akan membuat Muhaimin kecewa.


"Tapi memang dari pusat sudah ribut. Saya juga diminta secepatnya menghadap ke DPP," jelasnya.


Dengan menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran, Zairullah menyatakan dirinya sudah tidak lagi menjadi juru kampanye pasangan Anies-Muhaimin. di langsir bpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Komentar

Tampilkan

Terkini