Palangkaraya - Meski Papua dikenal sebagai daerah penghasil emas di Indonesia dan juga dunia, namun hal tersebut juga berlaku bagi Kalimantan Tengah. Minggu (10/09/2023).
Pulau Kalimantan yang dikenal sebagai daerah penyimpan kekayaan alam rupanya juga memiliki daerah penghasil emas.
Bahkan, mayoritas pekerjaan penduduk di daerah ini merupakan penambang emas karena cadangan emas yang dimiliki diyakini tidak akan habis sampai puluhan tahun.
Dilansir inNalar.com daerah penghasil emas di Kalimantan Tengah yang terkenal adalah Desa Pujon.
Desa yang berjarak 190 kilometer dari Palangkaraya ini juga menyandang alias sebagai “desa emas”.
Julukan ini tidak terlepas dari cadangan emas yang disimpan oleh Desa Pujon, di mana mencapai 16 ton.
Cadangan emas ini pun dikatakan dapat bertahan dan tidak akan habis digunakan sampai beberapa tahun ke depan.
Kekayaan emas yang dimiliki di daerah ini dimanfaatkan oleh warganya yang menjadikan penambang emas sebagai profesi utama.
Diketahui, mayoritas penduduk di desa ini memiliki kendaraan minimal tiga motor dan satu mobil di dalam rumahnya.
Aktivitas penambangan emas oleh warga di Desa Pujon, Kalimantan Tengah tersebut rupanya telah berlangsung sejak lama, sekitar tahun 1980.
Salah satu warga yang telah menambang emas sejak tahun 1990 mengatakan bahwa dirinya memiliki penghasilan emas dengan harga Rp. 450.000 per gramnya.
Para warga diketahui memanen emas dengan cara masuk ke dalam hutan terbuka untuk mencari lokasi yang mengandung bijih emas.
Usai menemukan lokasi, tanah digali hingga menembus pasir, kemudian disedot untuk diarahkan ke mesin penyaring.
Dalam mesin penyaring, bijih emas dan juga pasir halus bernama zirkon akan dipisah untuk dijual.
Namun, hal tersebut rupanya menjadi bumerang bagi warga yang berada di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah tersebut.
Hal ini dikarenakan penambangan emas liar yang DI DUGA dilakukan warga dapat merusak ekosistem di sekitarnya.
Demi kepentingan menambang emas, hutan-hutan di sekitar desa hampir musnah, sehingga kerap kali menimbulkan banjir.
Pembuangan limbah pasir kasar bekas penambangan juga telah mencemari kemurnian sungai sekitar yang kini mengandung merkuri.
Penduduk juga mulai khawatir akan profesi sebagai penambang emas mengingat lahan yang sudah hampir terkuras habis dan penuh lubang.
Selain memberikan keuntungan, penambangan emas di Desa Pujon, Kalimantan Tengah ini rupanya juga memberikan dampak negatif bagi mata pencaharian mereka.(red)