![]() |
Foto istimewa |
BANJARMASIN - Terkait aksi penyampaian orasi yang di lakukan para tokoh banua Kalsel bersama ratusan massa gabungan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) di momen Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 di Siring Nol Kilometer. Ketua KMPIB ikut angkat bicara.
Bahaudin yang akrab di sapa Bang Baha sangat mengapresiasi kegiatan pagi hari ini jum’at (2/6/23).
Menurutnya aksi kawan kawan LSM Gabungan di momen hari lahir Pancasila ini mewakili suara masyarakat Kalimantan Selatan terhadap kondisi saat ini , yang mana masih banyak sekali warga masyarakat Kalimantan Selatan yang berada di bawah garis kemiskinan , padahal banua kita ini kaya dengan hasil sumber alamnya yakni lahan pertambangan yang berlimpah ruah.
”Hari ini kami tergabung dengan beberapa LSM ada KMPIB , juga ada GANTARA bang Yanto serta Pemuda Kalimantan (PK) Bang Noval sangat mengapresiasi kegiatan kawan kawan hari ini terkait masalah pertambangan yang ada di Kalimantan Selatan” sampainya.
Bahwasanya kita meminta kepada Pemerintah Pusat Pemerintah daerah maupun pemerintah Kabupaten agar kiranya bisa menertibkan pertambangan ilegal yang ada di Kalimantan Selatan.
“Kami berharap agar pertambangan yang ada di Kalimantan Selatan ini betul betul memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah tertuang dalam undang undang yang berlaku di negara Indonesia ini, kita lihat kondisi pertambangan yang ada di Kalimantan Selatan ini sangat amburadul sekali, ” tambah Bang Baha.
Salah satu Contohnya ujar ketua Kelompok Masyarakat Pemerhati Infrastruktur Banua (KMPIB) Kalsel ini adalah KM 171 satui yang mana tepat berdekatan dengan bahu jalan.
”Dan itu nyata dan real terjadi yang di akibatkan oleh pertambangan , sehingga jalan Nasional itu longsor akibat dugaan adanya aktivitas pertambangan. Terus lagi di daerah Kabupaten Banjar kita lihat juga berdekatan dengan sekolah , juga dekat dengan pemukiman masyarakat terjadi aktivitas Pertambangan.
Pihaknya meminta kepada pemerintah daerah serta Pemerintah Pusat agar segera ditertibkan pertambangan pertambangan tersebut apakah sudah memenuhi ketentuan ataukah tidak , juga kami minta kepada Dinas Pertambangan dan Energi (ESDM) Provinsi Kalimantan Selatan sejauh mana kegunaan dana reklamasi terkait pertambangan tersebut.
Ketua KMPIB Kalsel yang juga Tokoh muda Banua ini juga menyoroti aktivitas pertambangan yang ada di Kabupaten Banjar,
“Kalau daerah Kabupaten Banjar sendiri memang banyak terdapat aktivitas pertambangan , seperti yang ada di Kecamatan Pengaron kecamatan cinta puri, serta di Kecamatan Mataraman itu sangat banyak aktivitas Pertambangan di sana, ” ungkapnya.
“Kami minta tolong agar segera di tertibkan.Terutama jalan kabupaten , jalan Nasional jangan ada angkutan angkutan batubara yang melewati jalan Nasional , baik jalan Provinsi maupun jalan Kabupaten, ‘ tukasnya.
Sementara itu Herianto selaku ketua Garda Taruna Nusantara (GANTARA) Kalimantan Selatan (Kalsel) menambahkan pihaknya meminta pada momen hari lahir Pancasila ini kepada pemerintah Pusat maupun daerah agar selektif dalam mengeluarkan serta memberikan surat Izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada para Pengusaha tambang.
” Jangan asal keluarkan saja IUP, Izin Usaha Pertambangan itu harus jelas dulu lokasinya, harus di survei dulu jangan asal mengeluarkan. Terutama untuk Dinas ESDM supaya mencek ulang jangan sampai IUP itu ilegal dan nantinya ada pelanggaran pelanggaran yang di lakukan saat mengeluarkan IUP itu sudah jelas dari peraturan Pemerintah itu bahwa pertambangan itu dilarang dekat dengan bahu jalan , dekat dengan sekolahan itu di larang adanya aktivitas pertambangan di dekat daerah tersebut, ” Imbuhnya. (@Man)
(Dikutip lenterakalimantan.net)